Robert Harding |
Rencana Gubernur Andrew Cuomo untuk mengadakan program cuti berbayar bagi para pekerja sangat populer di kalangan pemilih di New York.
Menurut jajak pendapat baru dari Siena Institute, 80% penduduk New York mendukung cuti berbayar selama 12 minggu bagi pekerja. Program ini akan didanai oleh karyawan melalui pemotongan gaji.
Mayoritas anggota Partai Demokrat (87%) mendukung program cuti berbayar. Lebih dari dua pertiga anggota Partai Republik (69%) juga mendukung usulan Cuomo.
Steve Greenberg, ahli jajak pendapat di Siena, menyebut pemilih Partai Republik sebagai alasan utama mengapa cuti berbayar mendapat dukungan kuat di seluruh negara bagian.
“Partai Republik menentang usulan upah minimum gubernur dengan selisih 62% berbanding 36%, sangat kontras dengan Partai Demokrat dan independen,” kata Greenberg. “Mereka mendukung usulan cuti keluarganya dengan selisih 69% berbanding 29%, hanya saja Sedikit lebih lemah dari dukungan di kalangan Demokrat dan independen.
Orang-orang juga membaca…
Cuomo pertama kali mengumumkan dorongannya untuk cuti berbayar selama pidato kenegaraan dan anggaran eksekutif. Pada hari Jumat, ia bergabung dengan Wakil Presiden Joe Biden dalam rapat umum di New York City untuk menggalang dukungan terhadap rencana tersebut.
Untuk membenarkan cuti yang dibayar, Cuomo membahas bulan-bulan terakhir ayahnya dan pentingnya berada di sisinya.
Ayah gubernur, mendiang Gubernur Mario Cuomo, meninggal dunia pada 1 Januari 2015.
“Ada saat-saat dalam hidup ketika Anda harus bersama keluarga karena pada akhirnya itulah yang terjadi,” kata Cuomo, Jumat. “Ini bukan tentang pekerjaan. Ini tentang hubungan pribadi.”
Meskipun jajak pendapat menunjukkan dukungan kuat terhadap usulan Cuomo, kelompok bisnis menentang cuti berbayar.
Michael Durant, direktur Federasi Bisnis Independen Nasional di negara bagian New York, mengatakan memaksa usaha kecil untuk menawarkan cuti berbayar akan “berbahaya.”
“Ini hanyalah solusi atas suatu permasalahan dan satu lagi amanah pemerintah terhadap usaha kecil,” ujarnya.
Anggota DPR dari Partai Demokrat mendukung beberapa bentuk cuti keluarga berbayar di New York. Ketua Carl Heastie mengatakan dewan tersebut telah mengesahkan undang-undang di masa lalu untuk memperluas manfaat bagi pekerja di New York. Namun mereka belum menerima suara di Senat negara bagian.
Cuti berbayar menghadapi perjuangan berat di Senat negara bagian. Senator Negara Bagian John DeFrancisco mengatakan hal itu akan terjadi Beban lain bagi dunia usaha.
Biden memuji rencana Cuomo dan mendesak Badan Legislatif negara bagian untuk menindaklanjuti usulan tersebut tahun ini.
“Ini demi kepentingan semua orang, termasuk pengusaha,” katanya. “Ayo kita selesaikan sekarang.”