Setiap anak pasti mengetahui kekaguman menyaksikan matahari terbit di atas danau yang masih asli, tantangan mendaki jalan terjal, dan ketenangan langit malam tanpa lampu kota. Kami tahu pengalaman ini dapat membuat perbedaan dalam kehidupan seorang anak. Saya ingat melihat Bima Sakti di langit malam untuk pertama kalinya dan menyadari sepenuhnya bahwa kita semua adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar. Pengalaman-pengalaman ini membangun ketahanan, menumbuhkan kreativitas, dan memberikan pelajaran tentang alam yang tidak dapat ditiru di kelas.
Namun, bagi sebagian besar anak-anak, terutama di komunitas yang kurang terlayani, kesempatan untuk menikmati alam terbuka tidak dapat dijangkau. Sayangnya, perjalanan backpacking selama dua hari atau sekadar mengunjungi taman negara bagian masih menjadi sebuah keistimewaan. Tidak jarang anak-anak jarang berinteraksi dengan alam terbuka.
Kita tahu bahwa keluarga yang tinggal di perkotaan atau komunitas yang kurang beruntung secara ekonomi seringkali kekurangan sumber daya, waktu atau jarak untuk menjelajahi alam. Transportasi, peralatan, dan biaya lainnya dapat membengkak dengan cepat, sehingga membuat jutaan anak kehilangan pengalaman yang seharusnya menjadi pengalaman universal. Di sinilah program seperti Boy Scouts of America dapat berperan, memberikan peluang berharga bagi anak-anak dari semua latar belakang.
Pengalaman di luar ruangan tidak boleh bergantung pada tempat tinggal anak atau status sosial ekonomi keluarga mereka. Mereka harus menjadi bagian dari setiap masa kanak-kanak dan sama pentingnya dengan pendidikan yang baik. Menghabiskan waktu di luar ruangan membantu anak-anak mengembangkan keterampilan berpikir kritis—ditambah lagi, mereka akan menjadi lebih bahagia. Saya telah menyaksikan secara langsung ratusan dampak aktivitas luar ruangan terhadap anak-anak, remaja, dan keluarga mereka.
Kita tahu bahwa paparan terhadap alam meningkatkan kesehatan mental, meningkatkan kinerja akademis, dan menumbuhkan kesadaran akan pengelolaan lingkungan. Penelitian tentang menghabiskan waktu di alam memiliki banyak manfaat, termasuk penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, kematian dini, dan tekanan darah tinggi.
Bagi anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang didominasi oleh beton atau layar, pengalaman ini dapat mengubah hidup mereka. Saya pikir kita semua ingin melihat dunia di mana anak-anak kita menghabiskan lebih sedikit waktu di depan layar dan lebih banyak waktu bersosialisasi dan mempelajari keterampilan hidup, dan kita melihatnya setiap hari dalam Kepanduan. Mereka bermain di luar, mendaki dan tetap aktif. Mereka menantang diri mereka sendiri untuk mencapai hal-hal yang mereka pikir tidak mungkin terjadi, mereka belajar bagaimana bekerja dalam tim untuk mencapai tujuan bersama, dan mereka mengembangkan persahabatan seumur hidup. Ponsel dan layar disingkirkan tanpa campur tangan orang dewasa karena alam mempunyai cara untuk menyediakan lingkungan belajar yang kaya—hampir secara sembunyi-sembunyi. Sebagai orang dewasa, saya sekarang dapat melihat manfaat dari pengalaman luar ruangan ini sebagai seorang anak. Mereka benar-benar membantu saya belajar di berbagai tingkatan, membentuk saya menjadi seperti sekarang ini, dan memberi saya kenangan dan persahabatan seumur hidup.
Mari kita pastikan setiap anak—apa pun kode posnya—memiliki kesempatan untuk melakukan backpacking, mendaki, dan tidur di bawah bintang-bintang. Alam terbuka adalah milik kita semua. Sudah waktunya kita membuatnya tersedia untuk semua orang. Setiap anak mendapat manfaat.
Alex Stout adalah Direktur Perkemahan Area Baltimore untuk Pramuka Amerika (sebelumnya Pramuka Amerika).