Stephanie Sevillano
Manila- Badan Perindustrian Tanaman (BPI) mengatakan pada hari Jumat bahwa sayuran selundupan yang sebelumnya disita di Navotas dinyatakan positif mengandung pestisida dan logam berat.
Pada pertengahan Agustus, lebih dari 300 ton bawang putih, wortel, tomat, dan jamur enoki disita dari fasilitas penyimpanan sementara dan truk kontainer berukuran 40 kaki karena kurangnya izin impor sanitasi dan fitosanitasi (SPSIC).
“Analisis keamanan pangan mengkonfirmasi bahwa tanaman yang diduga diselundupkan mengandung residu pestisida, logam berat dan kontaminan mikroba serta tidak mematuhi peraturan keamanan pangan kami,” kata Direktur BPI Gerald Glenn Panganiban dalam sebuah pernyataan.
Secara khusus, Panganiban mengatakan mereka positif mengandung berbagai residu pestisida yang “berbahaya bagi manusia,” termasuk organofosfat, organoklorin dan piretroid, serta logam berat seperti kadmium dan timbal.
Kontaminan mikroba juga ada, termasuk E. coli, Listeria monocytogenes dan Salmonella, tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Departemen Pertanian (DA) Francisco Tiu Laurel Jr. meyakinkan bahwa sayuran yang disita oleh lembaga tersebut dan Biro Bea Cukai tidak akan dijual atau disumbangkan.
“Kami tidak bisa mengambil risiko terhadap kesehatan konsumen Filipina. Tim hukum DA akan memutuskan untuk mengambil tindakan hukum terhadap para pedagang tidak bermoral yang tidak hanya menghindari tarif tetapi juga membahayakan kesehatan konsumen,” ujarnya dalam pernyataan terpisah. (Kantor Berita Nasional Filipina)