Benyamin Puerta
Manila- Seorang pegawai Biro Imigrasi (BI) yang dipecat dan menderita gangguan jiwa dapat menghadapi tuntutan pidana setelah ia tertangkap membawa senjata api tanpa izin di kompleks Kementerian Kehakiman, kata Menteri Kehakiman Jesus Remulla, Rabu.
Pria tersebut ditangkap bersama pria lainnya oleh polisi dari Kantor Polisi Manila 5 pada Selasa malam.
Berbicara kepada wartawan, Remulla mengatakan tersangka rupanya mengenal banyak orang di Departemen Kehakiman dan dia juga terbukti berbohong.
“Pria ini jelas psikopat. Marami syang kilala dito, alam na alam nya yung sistema (Dia sakit jiwa. Dia kenal banyak orang di sini dan memahami sistemnya). Dia telah diberhentikan dari pelayanan publik sebelumnya Mungkin ada masalah dengan Kaya. Magdadara Baril Tapos Varang Lisencia (Jadi dia memang ada masalah. Dia bawa senjata tapi tidak punya SIM),” ujarnya.
“Ya, pembohong, tertangkap pembohong. Tapi mari kita lihat apa dampak kasus ini bagi kita. Kasi isa-isa lang yan, ang kaso niyan, punya senjata pa lang (Karena saat ini yang dia hadapi hanya dakwaan kepemilikan ilegal),” imbuhnya.
Para pejabat tidak mengumumkan nama pekerja tersebut sambil menunggu tindakan akhir dari pihak berwenang, namun para pejabat mengkonfirmasi bahwa ia telah dipecat sejak bulan Maret karena hilangnya kepercayaan dan keyakinan setelah tujuh bulan bekerja di agensi tersebut.
Sementara itu, Remulla mengatakan, upaya meningkatkan keamanan di lingkungan Kementerian Kehakiman telah dilakukan seiring dengan meningkatnya jumlah kasus kontroversial yang ditangani aparat Kementerian Kehakiman. (Kantor Berita Nasional Filipina)