Indeks harga konsumen telah meningkat 144,2% selama tiga tahun terakhir, dan para ekonom memperkirakan tren ini akan terus berlanjut.
Menurut statistik, selama perang total di Ukraina, harga beberapa produk naik hampir dua kali lipat.
Radio Liberty melaporkan hal ini.
Menurut laporan, telur berharga 80 hryvnia per lusin, krim – 100-120 hryvnia, keju susu fermentasi – 85 hryvnia per 350 g. Harga jasa, obat-obatan dan transportasi juga meningkat. Inflasi telah berlangsung selama tiga tahun dan meningkat 10% pada tahun ini.
Pakar Oleg Pendzin dan Dmytro Boyarchuk menjelaskan alasan utama kenaikan harga pangan disebabkan oleh dua faktor: kegagalan panen dan kerusakan sistem energi Ukraina. Pendzin mencatat, panen kentang tahun ini 30% lebih kecil dan harga telur naik karena kenaikan harga pakan yang bahan utamanya adalah jagung. Boyachuk menambahkan bahwa karena pemadaman listrik dan penggunaan generator, dunia usaha memperhitungkan biaya-biaya tersebut ke dalam harga mereka.
Dalam tiga tahun perang total, indeks harga konsumen secara umum meningkat sebesar 144,2%, atau meningkat sebesar 44,2%. Harga makanan dan minuman non-alkohol meningkat sebesar 50,8%, harga transportasi sebesar 57,1%, dan harga pendidikan sebesar 38,4%. Harga buah-buahan mengalami kenaikan paling besar – 109,8%, dan harga minyak (kecuali minyak zaitun) paling sedikit naik – 6,7%.
Mengenai masa depan, para ahli percaya bahwa Ukraina sedang menuju ke arah prospek yang pesimistis, meskipun Pengzin mencatat bahwa perekonomian tetap seimbang berkat pembayaran sosial dan pendanaan pertahanan. Diperkirakan pada akhir musim dingin, harga akan terus naik akibat penggunaan generator, dan stabilitas perekonomian akan bergantung pada situasi perang dan bantuan dari mitra internasional.
Ekonom Dmytro Boyarchuk juga menekankan bahwa pihak berwenang harus mulai mereformasi dan menyederhanakan perpajakan perusahaan pada tahun 2022 untuk mencegah masalah ekonomi. Ia meyakini risiko terbesar adalah kurangnya jaminan pendanaan jangka panjang, karena suntikan modal internasional mungkin akan berakhir pada tahun 2025.
Sulit untuk membuat prediksi yang akurat untuk tahun depan, namun perkembangan di masa depan bergantung pada keadaan dan dukungan mitra.
Ingatlah bahwa kami menulis sebelumnya bahwa masyarakat Ukraina diperkirakan akan mengalami kenaikan harga pangan lebih lanjut karena sejumlah faktor yang mempengaruhi harga. Harga sayuran, roti dan produk lainnya telah meningkat secara signifikan, sehingga mempengaruhi status keuangan warga.
Lebih lanjut, pakar Oleg Popenko mengatakan bahwa pada tahun 2025 kami memperkirakan tarif utilitas akan meningkat. Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa memorandum antara Ukraina dan Dana Moneter Internasional dengan jelas menyatakan perlunya perubahan tersebut.
tsn.ua