Benyamin Puerta
Manila- Biro Investigasi Nasional (NBI) telah menangkap empat karyawan, bersama tujuh orang lainnya, dalam sebuah konspirasi yang bertujuan untuk mempercepat “pembersihan” biaya dari pelamar.
Saat memperkenalkan para tersangka pada hari Rabu, Direktur NBI Jaime Santiago mengatakan Divisi Kejahatan Dunia Maya (NBI-CCD) dan Satuan Tugas Khusus Biro Investigasi Nasional (NBI-STF) melakukan penyelidikan di Pusat Izin NBI pada bulan Januari ditangkap dalam operasi tangkap tangan.
Tujuh tukang reparasi di dekat pusat bea cukai NBI juga ditangkap.
Santiago mengatakan, tindakan tersebut bermula dari informasi bahwa ada pegawai NBI yang bersekongkol dengan perantara untuk menerbitkan sertifikat izin NBI.
Pegawai NBI tersebut diduga memfasilitasi permohonan izin NBI dengan imbalan biaya berkisar antara 800 peso hingga 2.000 peso.
NBI-CCD melakukan penyelidikan dan verifikasi rahasia serta mengkonfirmasi keaslian informasi.
Para tersangka diperiksa di Kejaksaan Agung Kementerian Kehakiman, Padre Faura, Taft Avenue, Manila.
Mereka akan didakwa melakukan suap langsung dan pelanggaran Undang-Undang Republik 3019 (Undang-undang Anti-Korupsi dan Praktik Korupsi); RA 6713 (Kode Etik dan Standar Etika Pejabat dan Pegawai Publik RA 11032 (Kemudahan Berbisnis dan Pelayanan Pemerintah yang Efisien). Tahun 2018) Ketentuan Undang-undang) terkait dengan Pasal 6 RA 10175 (Undang-Undang Pencegahan Kejahatan Dunia Maya 2012).
Santiago menekankan bahwa korupsi tidak akan ditoleransi di NBI di bawah kepemimpinannya dan memperingatkan bahwa ia akan terus mengejar individu yang melanggar Undang-Undang Anti-Suap dan Praktik Korupsi.(Kantor Berita Nasional Filipina)