Christopher Lloyd Cullivan
Manila – Kelompok Investigasi dan Deteksi Kriminal (CIDG) menangkap seorang komentator radio dan rekan-rekannya di Kota Cebu karena dugaan kegiatan pemerasan.
Dalam pernyataannya pada hari Jumat, Kepala CIDG Brigjen. Jenderal Nicolas Torre III mengatakan para tersangka diidentifikasi sebagai “Roger”, seorang komentator radio untuk stasiun radio online DYRB, dan “Joselito,” asistennya di stasiun radio tersebut. Penangkapan anggota CIDG 7 (Central Visayas) dan Talisay.
Torre mengatakan kedua pria tersebut dituduh ikut serta dalam skema perampokan dan pemerasan yang melibatkan pemaksaan yang kejam.
Operasi tersebut bermula dari pengaduan yang diajukan oleh Walikota Talisay Gerald Anthony Gullas Jr. bahwa “Roger” tertentu meminta 4 juta peso darinya sebagai imbalan Dia menarik pencalonannya pada pemilu tahun depan.
CIDG melancarkan operasi tangkap tangan setelah memverifikasi pengaduan tersebut. Agen menyita 10 lembar uang kertas 1.000 peso, 199 lembar uang kertas 1.000 peso dan delapan lembar uang kertas 500 peso serta beberapa dokumen identitas.
Para tersangka yang ditangkap diberitahu tentang hak konstitusionalnya dan kemudian dibawa ke Kantor Polisi Talisay untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Operasi ini menunjukkan komitmen kami untuk menegakkan supremasi hukum dan memastikan keadilan ditegakkan. CIDG tetap waspada dalam misinya untuk memerangi aktivitas kriminal yang mengancam integritas pemerintahan dan keselamatan publik,” kata Torre.
Dalam keterangannya, Gulas mengimbau peserta pemilu sela 2025 dan awak media untuk bekerja sama menghindari tindakan yang merusak integritas proses pemilu.
Menurut pengakuan Gulas sendiri, upaya pemerasan itu terjadi setelah ia menyerahkan surat pencalonannya untuk dipilih kembali.
“Saya menghubungi banyak orang, beberapa dari teman bersama, tapi saya tidak bisa menjalin hubungan apa pun dengan dia (Sima Franca). Awalnya, harga yang diminta adalah 500.000 peso,” katanya.
Seorang staf dari kantor walikota mengatur pertemuan dengan Sima Franca di sebuah kedai kopi
Cimafranca membantah tuduhan pemerasan tersebut, dan mengatakan bahwa kubu Gulas-lah yang memberinya dana untuk mundur dari kampanye. (Laporan oleh PNA John Rey Saavedra)