Pengobatan modern semakin memperhatikan karakteristik unik tubuh wanita ketika mendiagnosis penyakit kardiovaskular.
URA-Inform melaporkan situasi ini dengan mengacu pada saluran Telegram “Blog Kesehatan”.
Penyakit-penyakit di atas masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada wanita, namun gejalanya seringkali dianggap tidak serius atau diabaikan. Alasan untuk situasi ini termasuk kurangnya kesadaran pasien dan kekhasan fisiologi wanita, yang memerlukan penelitian lebih rinci.
Gejala klasik serangan jantung – nyeri dada – mungkin lebih lemah atau tidak ada pada wanita. Itu digantikan oleh tanda-tanda yang kurang jelas seperti:
kelelahan kronis
Wanita sering mengeluhkan rasa lelah yang tidak biasa yang tidak kunjung hilang bahkan setelah istirahat yang cukup. Perasaan ini sering disalahartikan sebagai stres atau aktivitas berlebihan dan tidak ada hubungannya dengan kemungkinan masalah jantung.
Nyeri di area yang tidak biasa
Berbeda dengan pria, wanita mungkin mengalami ketidaknyamanan pada punggung, rahang, atau leher. Gejala-gejala ini mungkin sulit dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, sehingga membuat diagnosis menjadi sangat rumit.
mual dan pusing
Ketidaknyamanan ringan, mirip dengan tanda-tanda keracunan makanan atau kelelahan, mungkin merupakan tanda peringatan bahwa serangan jantung akan segera terjadi.
perasaan mencekik
Pernapasan yang melemah atau dipercepat sering kali dianggap sebagai akibat dari serangan asma atau rasa gugup, meskipun hal ini juga bisa menjadi tanda langsung dari gagal jantung.
Pakar medis sangat menyarankan wanita untuk tidak mengabaikan gejala-gejala tersebut. Mendeteksi penyakit sejak dini meningkatkan peluang Anda untuk sembuh. Pemeriksaan fisik secara teratur memainkan peran penting dalam mencegah komplikasi serius.
Pada saat yang sama, dokter juga berbicara tentang cara memperkuat hati dan meningkatkan kemampuannya untuk melakukan detoksifikasi.
surat kabar informasi