Marita Moaje
Manila- Departemen Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (DENR) telah mengeluarkan peringatan bahwa sejumlah besar sulfur dioksida yang dikeluarkan dari Gunung Berapi Canlaon di Pulau Negros telah mencapai Pulau Panay.
Sekretaris Lingkungan dan Sumber Daya Alam Maria Antonia Yolo Loyzaga mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa analisis citra satelit Observatorium Manila dari Badan Antariksa Korea mengkonfirmasi bahwa terdapat konsentrasi sulfur dioksida yang tinggi di atmosfer.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kualitas udara dan potensi kerusakan lingkungan.
“Sulfur dioksida dari letusan gunung berapi telah mengalir ke wilayah Panay,” kata Loizaga, sambil mencatat bahwa data satelit dari ketinggian 36.000 kilometer di atas bumi menggarisbawahi intensitas emisi.
“Sinyal yang diterima berarti sulfur dioksida cukup kuat.”
Loizaga memperingatkan bahwa paparan sulfur dioksida di udara dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit pernapasan.
Gas-gas ini, bersama dengan abu asam dari letusan, juga dapat mencemari persediaan air, sehingga tidak aman untuk diminum dan diairi kecuali jika diolah.
Departemen Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam terus memantau risiko-risiko ini dan melakukan pengujian untuk menilai kontaminasi air.
Departemen ini bekerja sama dengan Kantor Pertahanan Sipil (OCD) dan pemerintah daerah untuk menyediakan data langsung mengenai kualitas udara dan air guna membantu memandu upaya evakuasi dan melindungi masyarakat dari bahaya gunung berapi yang sedang berlangsung. (Kantor Berita Nasional Filipina)