Celltrion mengumumkan pada tanggal 26 Agustus bahwa biosimilar Stelara (ustekinumab) SteQeyma (CT-P43) untuk pengobatan berbagai penyakit autoimun telah menerima izin edar dari Komisi Eropa (EC).
Otorisasi SteQeyma mencakup indikasi utama obat asli, termasuk psoriasis plak, artritis psoriatis, dan penyakit Crohn. Persetujuan tersebut diberikan sekitar dua bulan setelah Komite Produk Obat untuk Penggunaan Manusia (CHMP) Badan Obat Eropa (EMA) mengeluarkan opini positif yang merekomendasikan SteQeyma pada akhir Juni 2024.
Celltrion sekarang memiliki izin edar untuk SteQeyma di Eropa, menyusul persetujuan di Korea Selatan dan Kanada pada bulan Juni dan Juli. Pencapaian ini semakin memperkuat portofolio produk Celltrion dalam pengobatan penyakit autoimun. Dengan penambahan penghambat interleukin (IL) SteQeyma, lini produknya sudah mencakup penghambat faktor nekrosis tumor (TNF-α) seperti Remsima, Remsima SC, yang dipasarkan di Amerika Serikat dengan nama “Zymfentra”, Celltrion dan Yuflyma diharapkan dapat memperluas jangkauan pasien yang dapat diobati. TNF-α dan interleukin keduanya merupakan sitokin inflamasi yang terlibat dalam respon imun.
Menurut data dari perusahaan riset pasar farmasi IQVIA, nilai pasar global ustekinumab adalah sekitar US$20,4 miliar (sekitar 26,5 triliun won) pada tahun lalu. Pasar Eropa mencakup sekitar 15% pasar global dan diperkirakan bernilai sekitar US$3,11 miliar (sekitar KRW 4 triliun).