Ferdinand Patinho
![](https://balita.com/wp-content/uploads/2024/12/image-190.png)
Manila – Pemerintah telah menyita produk pertanian selundupan senilai lebih dari P1 miliar tahun ini, Biro Bea Cukai (BOC) melaporkan pada hari Selasa.
“Faktanya, total volume produk pertanian yang kami sita tahun ini telah melebihi 1 miliar peso, dan nilai total seluruh produk selundupan yang disita oleh tim intelijen kami sangat tinggi, lebih dari 80 miliar peso,” Asisten Komisioner Bea Cukai Vincent Felipe Maronilla Philip Maronilla) mengatakan pada konferensi pers Bagong Pilipinas Ngayon,
Selama akhir pekan, Presiden Ferdinand R. Marcos Jr. memimpin pendistribusian ribuan kilogram ikan makarel dari kargo selundupan senilai Php 178,5 juta yang disita dari Tiongkok di Terminal Kontainer Internasional Manila (MICT).
Sementara itu, para pejabat Dewan Komisaris memperkirakan tahun depan akan lebih baik dengan penerapan Undang-Undang Republik (RA) 12022, atau Undang-undang Anti Gangguan Ekonomi Pertanian.
Ia mengatakan selain biro tersebut, lembaga lain seperti Kementerian Pertanian juga akan mendapat manfaat dari revisi undang-undang tersebut, yang memberikan hukuman lebih berat bagi mereka yang memanipulasi harga komoditas melalui penimbunan dan pengambilan keuntungan.
Marronilla menjelaskan, skema penetapan harga yang menaikkan harga komoditas merugikan masyarakat.
Berdasarkan undang-undang baru, biro tersebut dan Kementerian Pertanian juga akan melakukan kegiatan bersama, seperti inspeksi gudang, untuk memastikan bahwa bea dan pajak yang sesuai telah dibayar.
Juru bicara Bank of China mengatakan mereka telah memperkuat pemeriksaan keamanan di pelabuhan untuk mencegah aktivitas ilegal tersebut.
“Kami memperkuat keamanan di pelabuhan dan bekerja sama dengan DA untuk menggunakan sistem berbasis risiko sehingga importir sah produk-produk ini tidak terpengaruh,” katanya. (Kantor Berita Nasional Filipina)