Pemerintah akhirnya menetapkan anggaran tahun depan sebesar 677,4 triliun won (sekitar US$509,02 miliar), meningkat 3,2% dari anggaran tahun ini. Dalam tiga tahun terakhir, tingkat pertumbuhan anggaran pemerintahan Yoon Sook-yeol adalah 12,1%, lebih rendah dari 13,0% pada pemerintahan Park Geun-hye dan 20,2% pada pemerintahan Lee Myung-bak.
Pada tanggal 27 Agustus, pemerintah mengadakan rapat kabinet yang dipimpin oleh Presiden Yoon untuk meninjau dan menyetujui Anggaran tahun 2025. Anggaran tahun depan ditetapkan sebesar 677,4 triliun won, meningkat 20,8 triliun won dari tahun ini. Ini merupakan anggaran terbesar yang pernah ada. Namun, pertumbuhan belanja secara keseluruhan dibatasi pada 3,2%. Tingkat pertumbuhan ini berada di bawah tingkat 4,5% yang dianggap sesuai untuk pertumbuhan saat ini (termasuk pertumbuhan riil dan inflasi). Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah bermaksud menerapkan “kebijakan fiskal yang ketat”.
Meskipun permintaan dalam negeri lesu, pemerintah semakin memperketat kebijakannya karena kekurangan penerimaan pajak selama dua tahun berturut-turut. Ketika pendapatan menurun, mempertahankan “kebijakan fiskal yang hati-hati” memerlukan pengurangan pengeluaran pemerintah. Menyusul kekurangan tahun lalu sebesar 56 triliun won, pendapatan pajak nasional tahun ini juga diperkirakan lebih rendah 10 hingga 20 triliun won dari perkiraan pemerintah.
Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah telah melakukan penyesuaian belanja struktural selama tiga tahun berturut-turut, melebihi 20 triliun won setiap tahunnya. Dalam anggaran tahun depan, sekitar 24 triliun won akan dipotong sebagai pengeluaran fiskal yang tidak diperlukan. Dilihat dari bidang tertentu, penelitian dan pengembangan (R&D) tumbuh signifikan sebesar 11,8%, dengan total alokasi mencapai 29,7 triliun won. Area anggaran yang tersisa mengalami peningkatan kurang dari 5%. Khususnya, sektor Social Overhead Capital (SOC), termasuk pembangunan jalan, mendapat alokasi sebesar 25,5 triliun won, turun 3,6% dari tahun sebelumnya.
Pemerintah telah menguraikan empat prioritas investasi utama untuk anggaran tahun depan: kesejahteraan sosial bagi kelompok rentan, mendukung dinamisme ekonomi yang lebih luas, meningkatkan struktur kesiapan di masa depan, memastikan jaminan sosial dan memperkuat peran diplomasi global.