Pekan lalu, Anggota Dewan Chris Taliaferro mengatakan kepada warga yang berkumpul pada pertemuan Lingkungan ke-29 di Rutherford Sayre Fieldhouse bahwa defisit anggaran kota “sangat sulit dan sulit untuk diterima.”
“Seperti yang sudah banyak Anda dengar, kita melihat defisit yang sangat besar di kota ini sebesar $1,2 miliar,” kata Taliaferro. “Saya tidak akan berspekulasi mengenai usulan Walikota, tapi dia telah menjelaskan kepada publik bahwa salah satu pemotongan yang dia lakukan adalah perekrutan.”
Pada pertemuan masyarakat, Talifero membahas isu-isu dan inisiatif untuk meningkatkan keterlibatan lokal dan membahas defisit anggaran Chicago.
Defisit anggaran kota pada tahun fiskal 2024 diperkirakan mencapai $222,9 juta, menurut perkiraan Direktur Anggaran Annette Guzman, dan proyeksi tahun fiskal 2025 juga tidak jauh lebih baik, dengan defisit diperkirakan akan membengkak hingga $982,4 juta. Para pejabat mengatakan defisit tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya personel, pensiun dan kontrak.
“Pidato anggaran Walikota diharapkan dapat menguraikan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengatasi defisit anggaran dan memberikan lebih banyak informasi terkini mengenai dampak pembekuan perekrutan dan potensi pemotongan,” kata Taliaferro.
Walikota Brandon Johnson diperkirakan akan mengatasi defisit anggaran kota sebesar $1,2 miliar dalam pidato anggarannya selama dua minggu pertama bulan Oktober.
Sejauh ini, pejabat kota telah mengkonfirmasi bahwa walikota telah mengeluarkan perintah eksekutif untuk menghentikan perekrutan guna mengatasi kekurangan dana. Namun, pembekuan perekrutan tidak berlaku untuk beberapa departemen utama, termasuk kepolisian, pemadam kebakaran, dan layanan perawatan.
“Beberapa kritik yang diterima Johnson adalah bahwa pembekuan perekrutan tidak memperhitungkan kebutuhan pekerja pertolongan pertama,” kata Taliaferro akan mengalami defisit dan menimbulkan Pengaruh.”
“Kami kehilangan rata-rata sekitar 30 hingga 40 petugas polisi setiap bulannya,” tambah Taliaferro. “Jika hal ini terus berlanjut dari bulan ke bulan dan kita tidak merekrut kembali karyawan, kita akan kehilangan kemampuan untuk merespons secara memadai dan tepat waktu,”
Menanggapi kekhawatiran tersebut, walikota telah mengecualikan petugas pertolongan pertama, termasuk petugas polisi, paramedis, dan petugas pemadam kebakaran, dari pembekuan tersebut.
Namun, hal ini akan berdampak pada departemen kota lainnya.
“Pembekuan ini benar-benar berdampak pada semua orang,” kata Taliaferro.
Meskipun ada pembekuan, beberapa kelurahan telah berhasil mendapatkan staf kunci karena proses rekrutmen yang ada.
“Kami beruntung memiliki pengawas bangsal karena perlengkapan bangsal kami sudah diproses ketika pembekuan mulai berlaku,” tambahnya.