Bertualang ke alam liar? Memahami apa yang tersembunyi di alam liar tidak hanya menarik, tapi juga menakjubkan. Ini perlu. Kencangkan sabuk pengaman dan mulailah perjalanan mendebarkan ke dunia satwa liar negara bagian Washington yang berbahaya.
Saat memikirkan negara bagian Washington, Anda mungkin membayangkan jalanan Seattle yang ramai, puncak Gunung Rainier yang menjulang tinggi, atau Space Needle yang ikonik. Namun, negara bagian Washington juga merupakan rumah bagi beragam satwa liar. Beberapa dari makhluk ini, meskipun menarik, juga menghadirkan risiko yang melekat dan harus dihormati dari jauh.
Dalam artikel ini, kami melakukan perjalanan melintasi hutan belantara Washington untuk menemukan penghuninya yang paling berbahaya. Berbekal pengetahuan, kami akan mengubah ketakutan menjadi pemahaman dan membantu Anda menikmati semua keindahan alam yang ditawarkan Washington dengan aman.
1. Warna Puma
Megah, misterius, dan penuh rahasia, tante girang (juga dikenal sebagai singa gunung atau tante girang) adalah salah satu predator paling berbahaya di negara bagian Washington. Meskipun pertemuan dengan manusia jarang terjadi dan serangan bahkan lebih jarang terjadi, konsekuensinya bisa sangat parah jika terjadi.
Cougars memiliki kaki belakang yang kuat, yang menjadikan mereka pelompat yang hebat, mampu melompat hingga 30 kaki. Selain kemampuan atletiknya yang mengesankan, kucing besar ini memiliki kekuatan yang besar dan mampu menangkap mangsa yang ukurannya empat kali lipat.
Jika Anda bertemu dengan tante girang, hindari melarikan diri karena dapat memicu naluri mengejarnya. Sebaliknya, buatlah diri Anda tampak lebih besar, pertahankan kontak mata, lalu mundur perlahan. Jika diserang, lawanlah dengan alat atau senjata apa pun yang tersedia.
2. Beruang Hitam (Ursus Americanus)
Beruang hitam adalah beruang paling umum di Washington. Mereka umumnya kurang agresif dibandingkan beruang grizzly, yang bukan hewan asli negara bagian tersebut. Namun jika diprovokasi, mereka tetap dapat menimbulkan ancaman yang signifikan, terutama bagi beruang betina yang melindungi anaknya.
Kebanyakan pertemuan dengan beruang dapat dihindari dengan membuat keributan untuk mengumumkan keberadaan Anda di wilayah beruang, menyimpan makanan dengan aman, dan menjaga jarak dengan hormat saat beruang terlihat. Jika Anda bertemu beruang hitam, jangan memanjat pohon. Mereka adalah pendaki yang hebat dan dapat menghubungi Anda dengan sangat cepat.
3. Alces Alces
Rusa besar, meskipun umumnya tidak agresif, bisa sangat berbahaya karena ukurannya yang besar. Laki-laki dapat memiliki berat hingga 1,500 pon dan tinggi bahu 6,5 kaki. Rusa besar sangat berisiko selama musim kebiasaan (musim gugur) dan saat induknya melindungi anaknya (musim semi dan awal musim panas).
Meskipun serangan rusa besar terhadap manusia relatif jarang terjadi, namun jika terjadi, sering kali terjadi cedera serius atau bahkan kematian (biasanya karena terinjak). Jika rusa besar menyerang, Anda disarankan untuk berlari dan menjaga jarak sejauh mungkin antara Anda dan hewan tersebut (sebaiknya benda besar seperti pohon atau kendaraan).
4. Ular Derik Pasifik Utara (Crotalus Oreganus)
Negara Bagian Washington hanya menjadi rumah bagi satu ular berbisa – ular derik Pasifik – yang dapat membuat banyak penggemar aktivitas luar ruangan merinding. Ular ini banyak ditemukan di bagian timur dan tengah negara bagian tersebut, terutama di daerah berbatu dan diterangi matahari.
Walaupun makhluk ini berbisa, mereka umumnya tidak agresif kecuali terancam atau terpojok. Ketika mereka merasakan bahaya, mereka menggunakan mainannya sebagai sinyal peringatan, memberikan banyak kesempatan untuk mundur. Jika tergigit, segera dapatkan bantuan medis. Jika ditangani dengan cepat dan tepat, gigitan ular berbisa jarang berakibat fatal bagi manusia.
5. Tawon (Vespula spp.)
Di sisi yang lebih kecil dari hewan berbahaya di negara bagian Washington adalah jaket kuning. Sengatan tawon ini sangat kuat dan dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Mereka lebih agresif dibandingkan lebah dan bersedia menyengat jika merasa sarangnya terancam.
Bagi kebanyakan orang, sengatan jaket kuning memang menyakitkan tetapi hanya bersifat sementara. Namun, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi parah yang memerlukan perhatian medis segera. Disarankan untuk menjaga jarak aman dari sarang jaket kuning dan mencari bantuan profesional dalam menghilangkan sarang tersebut.
6. Centang (Ixodes pacificus)
Kutu sering kali diabaikan dalam diskusi tentang hewan berbahaya, padahal kutu menimbulkan risiko besar karena kemampuannya menyebarkan penyakit. Di Washington, kutu berkaki hitam barat (Ixodes pacificus) menjadi perhatian khusus karena dapat menularkan penyakit Lyme.
Kutu sering ditemukan di daerah berhutan dan berumput. Untuk mencegah gigitan kutu, gunakan obat nyamuk yang mengandung DEET, kenakan celana panjang dan baju lengan panjang saat mendaki di habitat potensial kutu, dan lakukan pemeriksaan kutu secara menyeluruh setelah beraktivitas di luar ruangan. Jika Anda digigit kutu, sangat penting untuk menghilangkannya dengan segera dan benar untuk mengurangi risiko penularan penyakit.
7. Laba-laba Pertapa Coklat (Loxosceles Reclusa)
Meskipun laba-laba pertapa coklat yang terkenal ini bukan berasal dari negara bagian Washington, ada laporan penampakan sesekali. Dikenal dengan gigitannya yang berbisa, laba-laba kecil ini umumnya tidak agresif dan hanya akan menggigit jika diganggu.
Gigitannya mungkin menyebabkan iritasi ringan pada beberapa orang, namun pada orang lain dapat menyebabkan nekrosis kulit, yaitu kulit di sekitar gigitan mulai mati. Jika tergigit, perhatian medis harus dicari untuk mencegah komplikasi.
8. Anjing hutan (Canis Latrans)
Coyote ada di mana-mana di negara bagian Washington, tumbuh subur baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Meskipun coyote umumnya tidak menimbulkan ancaman signifikan bagi manusia, mereka diketahui menyerang hewan peliharaan, terutama anjing kecil dan kucing.
Jangan pernah berbalik atau lari dari anjing hutan. Sebaliknya, Anda bisa menakut-nakuti mereka dengan mengeluarkan suara keras dan membuat diri Anda terlihat lebih besar.
9. Hering (Haliaeetus Leucocephalus)
Elang botak merupakan simbol nasional Amerika Serikat dan umumnya tidak berbahaya bagi manusia. Namun burung yang kuat ini mampu menimbulkan kerusakan dengan cakarnya yang tajam, terutama saat merasa terancam atau saat sedang melindungi sarangnya.
Menjaga jarak aman dari tempat bersarangnya, terutama saat musim kawin, akan menjamin keselamatan Anda dan kedamaian mereka.
10. Steller (Eumetopias Jubatus)
Steller adalah spesies singa laut terbesar, dengan berat mencapai 2.500 pon. Meskipun mamalia laut yang kuat ini umumnya tidak menimbulkan ancaman bagi manusia, mereka bisa berbahaya jika diprovokasi atau diancam.
Saat mengamati makhluk-makhluk ini, baik di perahu atau di pantai, sebaiknya jaga jarak yang tepat.
11. Lebah Raksasa Asia (Vespa Mandarinia)
Lebah raksasa Asia, terkadang disebut “tawon pembunuh”, menjadi berita utama pada tahun 2020 ketika mereka ditemukan di negara bagian Washington. Namun, gigitannya bisa sangat menyakitkan dan berpotensi berakibat fatal bagi penderita alergi.
Jika Anda menemukan lebah raksasa Asia atau sarangnya, jangan coba-coba mengeluarkannya sendiri. Sebaliknya, hubungi departemen pengendalian hama setempat atau Departemen Pertanian Negara Bagian Washington.
kata-kata terakhir
Meskipun hutan belantara di Negara Bagian Washington mungkin tampak menakutkan karena potensi ancaman yang dibahas dalam artikel ini, ingatlah bahwa hewan-hewan ini adalah bagian penting dari ekosistem. Kebanyakan hewan liar lebih memilih menghindari interaksi dengan manusia dan tidak menimbulkan ancaman kecuali diancam atau diprovokasi.
Dengan memahami perilaku makhluk-makhluk ini dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat menikmati keindahan alam Washington dengan aman. Jadi kemasi tas Anda, hormati alam, dan benamkan diri Anda di alam terbuka Washington yang menakjubkan!
Tetap terinformasi, tetap waspada, dan ingat bahwa hutan belantara adalah tempat yang harus dihormati, bukan ditakuti.